Swasembada Pangan
Salah satu target
Pemerintahan Jokowi/Jk dalam Nawacita adalah kedaulatan pangan. Target ini
dapat tercapai dengan merealisasikan swasembada padi, jagung, dan kedele. Dalam
beberapa kesempatan Jokowi menargetkan swasembada itu bisa tercapai dalam
jangka tiga tahun.
Namun, ada
segelintir kalangan menilai target tersebut dengan pesimistis. Demikian itu
bukan tak beralasan. Untuk saat ini, sektor pertanian semakin tak menggiurkan
karena tidak menjanjikan pendapatan yang layak. Kesejahteraan bagi kaum petani
hingga kini masih mimpi belaka.
Angka Nilai Tukar
Petani (NTP) nasional September 2015 sebesar
100,33 atau naik 1,04% dibanding
bulan sebelumnya. Kenaikan NTP sedikit ini, menurut BPS karena
dipengaruhi oleh naiknya empat subsektor yaitu subsektor tanaman pangan,
tanaman hortikultura, peternakan dan perikanan.
NTP yang merupakan indikator
kesejahteraan dan pendapatan relatif
petani belum menunjukkan peningkatan signifikan. Kenaikan nilai tukar
dan harga produksi pertanian tak membantu men-cover kenaikan nilai yang harus dibayar petani untuk kebutuhan
pokok dan input usaha pertanian.
Swasembada pangan
tanpa kesejateraan petani merupakan sesuatu yang absurd. Peningkatan anggaran dan belanja yang dilakukan oleh
Kementerian Pertanian bukanlah semata untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Tetapi lebih untuk tugas mengerjakan dan membuat kebijakan dan menjalakan program
kementerian Pertanian. Otomatis petani hanya bertindak sebagai objek kebijakan
semata.
Post a Comment